Senin, 20 Mei 2013

Cara Merawat Kamera

Posted by Unknown at Senin, Mei 20, 2013 0 comment

 Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya, membutuhkan perawatan ekstra. Mereka memiliki komponen sensitif yang mudah rusak kalau kita ceroboh memegangnya. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan lensa anda lebih awet:
  1. Kecuali kalau kamera atau lensa anda jelas-jelas dinyatakan waterproof atau weather sealed, jauhkan mereka dari air dan basah. Air bisa menimbulkan kelembaban didalam internal kamera dan bisa membuat komponen internal rusak. Kamera weather sealed juga bukan berarti anda bisa memasukannya ke air.
  2. Baterai lithium-ion biasanya bertahan dalam 500 kali siklus recharge sebelum kerjanya mulai menyusut, kalau memang sudah waktunya jangan kaget kalau memang minta ganti. Buang sampah baterai ditempat khusus (meskipun pengelolaan sampah kita tidak pernah memisahkan jenis limbah apapaun).
  3. Selalu jaga kebersihan lensa. Saat membersihkan lensa, jangan langsung semprotkan cairan pembersih ke lensa, semprotkan dulu ke lap microfiber sedikit saja lalu baru usapkan lap microfiber tersebut ke lensa. Anda bisa membeli lap microfiber di swalayan besar.
  4. Matikan kamera sebelum mengeluarkan baterai atau memory card dan saat anda mencolokkan ke komputer, kamera memiliki komputer didalamnya dan bisa jadi tidak tahan terhadap perubahan arus listrik secara mendadak.
  5. Strap kamera ada agar kamera anda tidak gampang jatuh dengan tidak sengaja, kalau memang merasa tidak nyaman memakai strap bawaan, belilah yang lebih nyaman.
  6. Hindari meninggalkan kamera didalam mobil dalam waktu yang lama apalagi jika mobilnya terkena panas matahari langsung. Kamera memiliki rentang suhu aman dan akumulasi panas didalam mobil beresiko melebihi rentang tadi.
  7. Kandungan garam dilaut bersifat korosif bagi komponen logam yang ada didalam kamera maupun lensa sehingga berpotensi menghasilkan karat. Setelah memotret didekat laut, bersihkan kamera dengan lap yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan sisa garam yang menempel di kamera, sedikit saja jangan terlalu banyak. Setelah itu lap lagi dengan lap hingga benar-benar kering.
  8. Kamera dan lensa memiliki bagian bergerak seperti tombol, dial, engsel pintu baterai dan memory card, focusing ring dan putaran zoom lensa. Kalau ada yang macet jangan diputar atau dibuka dengan paksa. Kalau memang tidak paham, bawa ke teman yang paham atau bawa ke service center. Kalau dipaksa bisa jadi ada bagian yang patah.
  9. Periksa ada tidaknya debu di sensor kamera DSLR, kalau memang terdeteksi ada, gunakan blower. Jika blower tidak bisa menghilangkan debu, bawa ke service center.
  10. Simpan kamera ditempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Kalau memang ada budget, beli dry box atau dry cabinet sehingga kita bisa mengontrol tingkat kelembaban. Alternatif murah adalah memakai silica gel.

Selasa, 14 Mei 2013

Motivasi

Posted by Unknown at Selasa, Mei 14, 2013 0 comment

Belajarlah dari seekor kura-kura… Walau sering di abaikan dan di lupakan banyak orang, tetapi selalu tetap bersabar dan kuat. Yang saat di sakiti oleh orang lain hanya “memasukkan kepalanya ke dalam tempurungnya”, namun untuk kita manusia, saat orang lain menyakiti kita, kita cuma perlu menundukkan kepala dan merendah hati sampai benar-benar tak ada seorang pun yang mampu merendahkan kita, namun kemudian kita tetap harus melanjutkan langkah kaki untuk terus berjalan ke depan tanpa berhenti dan menoleh ke belakang dengan tanpa menghiraukan apapun omongan orang-orang di sekitar karena satu keyakinan, yaitu bahwa masa depan lebih penting dari masa lalu, dan jangan pernah berfikir sesuatu hal yang negatif bila kita tidak mengharapkan hal negatif tersebut akan terjadi pada diri kita, namun cobalah berfikir bahwa "Everything It's Gonna Be Okay" dengan di dampingi oleh doa dan usaha, kelak Tuhan akan memberikan segala yang terbaik untuk kita.
Namun kenyataannya, ternyata Tuhan menjawab doa dan mewujudkan harapan serta keinginan kita itu dengan tiga jawaban, yaitu “Iya”, “Tidak”, dan “Tunggu”.
Saat Tuhan menjawab “Iya”, bisa saja saat kita berdoa, saat itu pula Tuhan langsung mewujudkan harapan dan keinginan kita. Namun saat Tuhan menjawab “Tidak”, itu bukan berarti Tuhan jahat ataupun tidak adil, tetapi itu karena Tuhan lebih tau apa yang terbaik untuk kita, dan Tuhan pun akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Dan saat Tuhan menjawab “Tunggu”, itu pun bukan berarti Tuhan tidak mendengar doa dan tidak mewujudkan harapan serta keinginan kita, tetapi itu karena Tuhan hanya meminta kita untuk senantiasa berdoa dan tidak putus asa serta tetap berusaha untuk dapat mewujudkan harapan dan keinginan kita, kelak Tuhan akan segera mewujudkannya nanti, saat telah tiba waktunya yang tepat bagi Tuhan untuk kita mendapatkan apa yang kita harapkan dan inginkan.

“Tak selamanya pula hidup itu gelap dan kelam. Ada saatnya hidup itu terang, yaitu saat terbitnya matahari. Dan akan ada saatnya pula hidup itu indah, yaitu saat munculnya pelangi di langit.
Namun di saat hidup gelap, kelam, terang maupun indah, kita patut mensyukurinya.”

Benar, memang. Takdir yang di berikan Tuhan kepada seseorang, tak ada siapapun yang mampu mengubahnya. Namun nasib seseorang yang telah Tuhan tentukan, masih bisa berubah dan di ubah oleh diri kita sendiri jika kita mau berusaha untuk mengubahnya.

And finally, I agree when Mrs. Maisari Habir say to me like this: “Penyesalan tidak selalu datang belakangan. Karena pada dasarnya penyesalan telah hadir di awal saat kita telah menyadari sebuah konsekuensi yang akan kita dapat dan terima saat kita melakukan sesuatu hal”.
 

Illustration & Expectation★ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting