Rabu, 27 Maret 2013

Capture Video dengan Adobe Premiere Pro CS3

Posted by Unknown at Rabu, Maret 27, 2013 0 comment
        Capture video ialah proses mengambil film hasil rekaman yang ada dalam handycam, caranya dengan menyambungkan kabel firewire di handycam ke PC.
Bentuk kabelnya ialah seperti gambar dibawah ini, warnanya transparan:

     Edit video adalah proses pengolahan film asli dari handycam/ kamera untuk membuat hasil akhir lebih baik & layak untuk ditonton.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengedit, antara lain:
  1. Pemotongan scene yang tidak terlalu berperan penting
  2. Memberi backsound lagu, sound effect, mengganti suara asli/ narasi
  3. Menulis teks, judul/ komentar
  4. Mengubah warna nuansa film asli
  5. Memberi visual effect sederhana
  6. Menambah transisi antar scene 
  7. Mengkombinasikan film dengan image/ foto
  8. Burning to DVD
Interface & tools yang terdapat pada Adobe Premiere Pro CS3:


Inilah tampilan awal saat baru pertama membuka aplikasi Adobe Premiere Pro CS3. Klik 'New Project' saat akan membuat film baru/ klik 'Open Project' jika sebelumnya pernah menyimpan project film.

Akan muncul tampilan seperti ini saat open project di klik. Kemudian pilih 'DV-PAL'=> Standard 32Khz, lalu cari lokasi sebagai tempat penyimpanan project dengan cara mengklik 'Browse' & jangan lupa untuk mengetik judul project yang diinginkan, lalu tekan 'OK'.

Inilah tampilan workspace pada Adobe Premiere Pro CS3 & disinilah tempat pengeditan film.

Inilah toolbar yang akan membantu untuk memotong, memanjangkan, memindahkan scene, dll.

Ini adalah Timeline, tempat saat proses mengedit & mengolah file-file film, gambar & audio.

Pada kotak Project inilah untuk menyimpan file-file yang digunakan & diedit. 

 Monitor ini berfungsi sebagai tempat untuk melihat proses pengeditan yang sedang diolah.


Pada kotak dialog ini, berfungsi sebagai tempat untuk men-setting/ mengatur visual efek & audio mixer. Disini juga, file asli akan muncul.

Pada kotak dialog ini, berfungsi untuk memberikan efek-efek visual, transisi video & audio.

Jumat, 22 Maret 2013

Fotografi

Posted by Unknown at Jumat, Maret 22, 2013 0 comment
      Fotografi berasal dari kata Yunani yaitu "photos": Cahaya dan "Grafo": Melukis/menulis. Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umumnya adalah proses/metode untuk menghasilkan gambar/foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
       Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Pengambilan gambar dengan kamera NIKON D200 :

(Diafragma 5.6 & Speed 30)

(Diafragma 5.6 & Speed 40)

(Diafragma 5.6 & Speed 60)

(Diafragma 5.6 & Speed 125)

(Diafragma 13 & Speed 200)


(Diafragma 14 & Speed 200)

(Diafragma 16 & Speed 200)

(Diafragma 18 & Speed 200)

Surat Keterangan Prakerin

Posted by Unknown at Jumat, Maret 22, 2013 0 comment
Surat Keterangan Prakerin TVRI Stasiun DKI Jakarta


Minggu, 17 Maret 2013

Visual Basic 6.0

Posted by Unknown at Minggu, Maret 17, 2013 0 comment


          Fungsi Tools pada Visual Basic 6.0
No
Nama tool / Tombol
Fungsi
1
Text Box
digunakan untuk menampilkan teks
yang bisa diubah oleh pengguna
2
Frame
digunakan untuk mengelompokkan
kontrol-kontrol yang dianggap memiliki fungsi sejenis
3
Command Button
digunakan untuk memulai proses tertentu pada saat pengguna melakukan klik
4
Check Box
digunakan untuk memberikan pilihan
kepada pengguna
5
Option Button
fungsinya hampir sama dengan
CheckBox. Bedanya, pada CheckBox biasanya pengguna bisa memilih lebih dari satu pilihan.
6
List Box
digunakan untuk memberikan pilihan
dalam bentuk daftar
7
Combo Box
fungsinya hampir sama dengan
ListBox, hanya saja pengguna bisa memasukkan pilihan lain
8
HScroll Bar
digunakan untuk menggeser layar
secara horizontal
9
VScroll Bar
digunakan untuk menggeser layar
secara vertical
10
Timer
digunakan untuk mengatur proses pada
program dalam interval waktu tertentu
11
Drive List Box
digunakan untuk menampilkan
drive yang ada
12
Dril List Box
digunakan untuk menampilkan
direktori pada drive
13
File List Box
digunakan untuk menampilkan file
pada direktori
14
Shape
digunakan untuk menampilkan bentukbentuk tertentu
15
Line
digunakan untuk menampilkan garis
16
Image
digunakan untuk menampilkan image,
tetapi tidak bisa berfungsi sebagai kontainer
17
Data
digunakan untuk menghubungkan program ke database
18
Ole
digunakan untuk menghubungkan form
dengan program lain
Fungsi Menu Pada Visual Basic 6.0
1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dan lain-lain
2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat
3. Form Designer, merupakan tempat untuk merancang user interface dari aplikasi. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis
4. Project Window, berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi. Juga dapat digunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Juga dapat menggunakan icon Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer

5. Toolbox, berisi komponen-komponen yang dapat digunakan untuk mengembangkan user interface.

Keterangan toolbox:
  1. Pointer bukan merupakan suatu control, gunakan icon ini ketika ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form
  2. Picture Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format : BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF dan JPEG
  3. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai
  4. Text Box adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau banyak baris
  5. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya
  6. Command Button merupakan kontrol yang hampir ditemukan pada setiap form dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya
  7. Check Box digunakan untuk pilihan yang isinya berisi yes/no, true/false
  8. Option Button sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu
  9. List Box mengandung sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property multi select)
  10. Combo Box merupakan kombinasi dari text box dan list box dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan
  11. Hscroll Bar dan Vscroll Bar digunakan untuk membentuk scroll bar berdiri sendiri
  12. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual
  13. Drive List Box, Dir List Box dan File List Box sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file
  14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan dan oval
  15. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yangperlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan picture box
  16. Data digunakan untuk data binding
  17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll
6. Code Window, merupakan tempat untuk menulis koding. Untuk menampilkan jendela ini dapat juga dengan menggunakan kombinasi Shift+F7
7. Properties Window, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya dapat diubah warna tulisan (foreground) dan warna latar belakang (background). Untuk menampilkan jendela properti dapat menggunakan tombol F4
8. Form Layout Window, akan menunjukkan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime


Tipe Data di Visual Basic 6.0
Visual basic 6.0 mempunyai beberapa jenis data. Untuk mendefinisikan jenis data pada sebuah variabel, visual basic menggunakan satu karakter tanda yang diletakkan di akhir nama sebuah variabel. Jenis data dalam visual basic yaitu :
Tabel Jenis Data pada Visual Basic dan Akhirannya
Jenis Data Akhiran
Boolean Tidak Ada
Integer %
Long Integer &
Double (Floating) #
Single (Floating) !
Currency @
Date Tidak Ada
Object Tidak Ada
String $
Variant Tidak Ada


Batasan Data dalam Visual Basic 6.0

Data yang digunakan dalam visual basic mempunyai batasan-batasan yang ditentukan oleh besarnya tempat yang disediakan oleh penyimpanannya dalam memory. Adapun batasan-batasan data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Type Data
Jenis Data Ukuran Range/Batasan
Byte 1 byte 0 sampai dengan 255
Boolean 2 bytes True atau False
Integer 2 bytes -32, 68 sampai dengan 32, 767
Long (Long Integer) 4 bytes -2, 147, 483, 648, sampai dengan 2, 147, 483, 647
Single (Single-Precision-Floating-Point) 4 bytes Negatif : -3,402823E38 sampai dengan 1,401298E45
Positif : 1,4.1298E45 sampai dengan 3,402523E8
Date 8 bytes 1 Januari 100 sampai dengan 1 Desember 9999
Object 1 byte Semua referensi object
String (Variable-Length) 10 bytes + panjang string 0 sampai kira-kira 2 milyar
String (Fixed-Length) Sepanjang string 1 sampai kira-kira 65,400
Variant (with numbers) 16 bytes Semua numeric sesuai batasan pada jenis data double
Variant (with characters) 22 bytes + panjang string Batasannya sama seperti panjang variable string yaitu 0 sampai kira-kira 2 billion
User defined
(Menggunakan type) Sebesar elemen yang dibutuhkan Setiap elemen sama batasannya dengan jenis datanya

Rabu, 06 Maret 2013

Televisi Broadcast

Posted by Unknown at Rabu, Maret 06, 2013 0 comment
Sistem Master Control Room (MCR) Televisi Broadcast
     MCR menjadi pusat pengaturan semua tayangan program & iklan. MCR juga dapat dikatakan tempat pengontrolan keluar & masuknya sumber. Terdapat tujuh bagian dalam sistem MCR Televisi Broadcast, antara lain:
  • Video Tape Recording (VTR) Material Room
        Bagian ini merupakan tempat penyedian materi-materi program siaran yang berbentuk tape / kaset siap tayang. VTR berfungsi merekam & melihat rekaman pada proses produksi, dapat juga digunakan untuk meng-capture (mengubah rekaman dari kaset pita ke digital). Format yang digunakan, antara lain VHS, S-VHS, dan MiniDV. Kaset-kaset tersebut di barcode / dikomputerisasikan sehingga terdapat pembagian segmen untuk sebuah program acara. Kemudian setelah dibagi, di input ke Flexicart / mesin pemutar materi program. 
  • Studio
        Studio merupakan tempat untuk memproduksi & menyuplai program-program stasiun televisi. Proses produksi di studio harus terkoneksi dengan MCR. Ketika program acara diproduksi di studio, MCR menjadi penting untuk mengatur jalannya produksi. Video & audio akan dikirim ke MCR. Produksi program di studio dapat secara live (langsung disiarkan ke pemirsa) ataupun secara recording (program acara direkam terlebih dahulu atau dikenal dengan taping). Di dalam studio terdapat beberapa sistem yang terintegrasi yaitu audio (system mixer), video (system camera), pencahayaan (system lighting) & seni (art design).
  • Siaran Langsung (Live Event)
        Siaran langsung merupakan suatu proses produksi yang sesuai dengan kenyataan saat itu sehingga apa yang dilihat di televisi pemirsa merupakan gambaran nyata baik waktu maupun lokasi. Siaran langsung memiliki risiko kegagalan baik masalah teknis maupun operasional. Siaran langsung mempunyai slot waktu program yang sulit diprediksi ketepatan selesainya, sehingga seandainya acara langsung gagal, otomatis mengganggu runtutan acara berikutnya.
  • Presentasi
         Presentasi merupakan pengendali utama sebuah siaran berlangsung. Bagian ini merupakan pengatur waktu baik kapan program acara on air (berupa live atau taping) maupun waktu iklan / komersial akan ditayangkan. Selain itu, bagian presentasi juga bertugas mengatur naik / turunnya logo televisi, running text. Sistem presentasi memiliki main switcher / switcher utama yang saling terhubung dengan computer control switcher & computer control superimpossedSwitcher merupakan alat untuk memilih satu gambar dari berbagai sumber untuk disiarkan atau direkam. Untuk sumber lainnya seperti logo, running textbumper & sebagainya juga akan masuk ke main switcher.
  • Master Control Console
          Bagian ini sebagai pemantau alur sinyal audio & video. Master control console sebagai penyangga utama penyelenggaraan siaran, membagi sinyal input kebagian lain (studio, presentasi, transfer room), koordinasi utama saat siaran langsung.
  • Ruang Transfer (Transfer room)
         Ruang transfer / transfer room disebut juga sebagai bagian rekam / recording. Bagian transfer memberikan input untuk materi siaran yang siap tayang. Bagian transfer dapat merekam materi live atau siaran tunda, merekam acara off air (hasil on air yang sudah ke masyarakat) guna keperluan saksi ke pemasang iklan (Broadcast On Air Whitness). Bagian transfer sebagai perekam materi acara yang belum berformat digital.
  • Transmisi Up-link
        Ruang transmisi merupakan bagian yang menyiarkan sinyal-sinyal audio & video ke masyarakat. Bagian ini berhubungan dengan frekuensi, daya pancar transmitter, gelombang pemancar, converage area pancaran stasiun televisi, perizinan alokasi frekuensi dengan departemen perhubungan dan lain-lain. Dalam penyiaran televisi, transmisi sebagai pemancar gelombang elektromagnetik dengan dua tipe, yaitu pola penyiaran tatap muka langsung (line off sight) & pola satelit uplink & downlinkLine off sight menggunakan gelombang pendek (microwave) yang biasanya untuk keperluan stasiun relay dalam kota (TX Site). Satelit uplink & downlink menggunakan media satelite repeater untuk keperluan televisi daerah (TX Relay).

SDM Pada Master Control Room

  • Produser
        Produser bertanggung jawab terhadap semua aktivitas pembuatan program. Untuk kebutuhan tertentu, terdapat sebuah komputer dengan system on line seperti New Q Pro yang terhubung langsung dengan teleprompter sehingga produser / scripwritter dapat melakukan perubahan / penambahan script yang muncul & akan dibacakan oleh anchor. Sistem tersebut juga secara online dapat menghitung durasi per materi sehingga produser mendapat informasi yang akurat saat membatalkan (drop) atau menambah materi di dalam segmen agar sesuai dengan durasi & kebutuhan.
  • Program Director (PD)
        Program director bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan & melakukan pemilihan gambar & suara sesuai rundown.
  • Pengoperasi Switcher (Switcherman)
         Switcherman bertanggungjawab mengoperasikan mesin switcher.
  • Penata Aksara atau Character Generic (CG)
         Penata aksara bertugas menampilkan teks berupa informasi seperti nama presenter, narasumber & informasi lainnya.
  • Penata Suara (Audioman)
         Penata Suara bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan. Suara / audio tersebut berasal dari berbagai macam sumber, seperti : microphone di studio yang digunakan talent, peralatan musik, VTR, music player hingga audio yang disimpan di dalam komputer.
  • Pengoperasi VTR (VTRman)
         Pengoperasi VTR bertugas memutar kaset video sesuai rundown & melakukan perekaman.
  • Pengoperasi Virtual Set
         Pengoperasi virtual set bertugas memunculkan latar belakang virtual yang sebelumnya telah dibuat oleh virtual set designer & mengatur posisinya agar sesuai dengan locking kamera.

Hubungan Master Control Room ke Pemancar

Program siaran yang siap ditayangkan ke pemirsa dari MCR disalurkan ke stasiun-stasiun pemancar pusat maupun relay. Penyaluran program siaran televisi dilakukan melalui transmission linemicrowavesatellite.
  • Transmission line, menggunakan kabel koaksial / serabut optik. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dalam satu komplek dengan jarak yang dekat.
  • Microwave, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dari lokasi yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh. Transmisi microwave biasanya digunakan untuk live event dari lapangan ke studio/ untuk backup dari studio ke stasiun relay terdekat.
  • Satellite, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan lokasi yang berbeda dengan jarak yang sangat jauh. Satellite merupakan transmisi dari studio ke stasiun relay di seluruh Indonesia.

Transmisi Satelit

    Transmisi satelit menjadi penting dalam penyiaran televisi. Ada dua terminal melengkapi sistem satelit, terminal pertama untuk mengirimkan signal transmisi ke satelit (uplink) dan terminal kedua mengurus penerimaan signal dari satelit (downlink) / disebut juga TVRO (Television Receiving Only) yang dipakai di rumah-rumah, yakni antene parabola. Materi siaran dari MCR melalui uplink dikirimkan ke satelit. Kemudian signal diterima di satelit dan dikirimkan atau dipancarkan kembali (downlink) ke relay televisi tersebut.
 

Illustration & Expectation★ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting