Rabu, 06 Maret 2013

Televisi Broadcast

Posted by Unknown at Rabu, Maret 06, 2013
Sistem Master Control Room (MCR) Televisi Broadcast
     MCR menjadi pusat pengaturan semua tayangan program & iklan. MCR juga dapat dikatakan tempat pengontrolan keluar & masuknya sumber. Terdapat tujuh bagian dalam sistem MCR Televisi Broadcast, antara lain:
  • Video Tape Recording (VTR) Material Room
        Bagian ini merupakan tempat penyedian materi-materi program siaran yang berbentuk tape / kaset siap tayang. VTR berfungsi merekam & melihat rekaman pada proses produksi, dapat juga digunakan untuk meng-capture (mengubah rekaman dari kaset pita ke digital). Format yang digunakan, antara lain VHS, S-VHS, dan MiniDV. Kaset-kaset tersebut di barcode / dikomputerisasikan sehingga terdapat pembagian segmen untuk sebuah program acara. Kemudian setelah dibagi, di input ke Flexicart / mesin pemutar materi program. 
  • Studio
        Studio merupakan tempat untuk memproduksi & menyuplai program-program stasiun televisi. Proses produksi di studio harus terkoneksi dengan MCR. Ketika program acara diproduksi di studio, MCR menjadi penting untuk mengatur jalannya produksi. Video & audio akan dikirim ke MCR. Produksi program di studio dapat secara live (langsung disiarkan ke pemirsa) ataupun secara recording (program acara direkam terlebih dahulu atau dikenal dengan taping). Di dalam studio terdapat beberapa sistem yang terintegrasi yaitu audio (system mixer), video (system camera), pencahayaan (system lighting) & seni (art design).
  • Siaran Langsung (Live Event)
        Siaran langsung merupakan suatu proses produksi yang sesuai dengan kenyataan saat itu sehingga apa yang dilihat di televisi pemirsa merupakan gambaran nyata baik waktu maupun lokasi. Siaran langsung memiliki risiko kegagalan baik masalah teknis maupun operasional. Siaran langsung mempunyai slot waktu program yang sulit diprediksi ketepatan selesainya, sehingga seandainya acara langsung gagal, otomatis mengganggu runtutan acara berikutnya.
  • Presentasi
         Presentasi merupakan pengendali utama sebuah siaran berlangsung. Bagian ini merupakan pengatur waktu baik kapan program acara on air (berupa live atau taping) maupun waktu iklan / komersial akan ditayangkan. Selain itu, bagian presentasi juga bertugas mengatur naik / turunnya logo televisi, running text. Sistem presentasi memiliki main switcher / switcher utama yang saling terhubung dengan computer control switcher & computer control superimpossedSwitcher merupakan alat untuk memilih satu gambar dari berbagai sumber untuk disiarkan atau direkam. Untuk sumber lainnya seperti logo, running textbumper & sebagainya juga akan masuk ke main switcher.
  • Master Control Console
          Bagian ini sebagai pemantau alur sinyal audio & video. Master control console sebagai penyangga utama penyelenggaraan siaran, membagi sinyal input kebagian lain (studio, presentasi, transfer room), koordinasi utama saat siaran langsung.
  • Ruang Transfer (Transfer room)
         Ruang transfer / transfer room disebut juga sebagai bagian rekam / recording. Bagian transfer memberikan input untuk materi siaran yang siap tayang. Bagian transfer dapat merekam materi live atau siaran tunda, merekam acara off air (hasil on air yang sudah ke masyarakat) guna keperluan saksi ke pemasang iklan (Broadcast On Air Whitness). Bagian transfer sebagai perekam materi acara yang belum berformat digital.
  • Transmisi Up-link
        Ruang transmisi merupakan bagian yang menyiarkan sinyal-sinyal audio & video ke masyarakat. Bagian ini berhubungan dengan frekuensi, daya pancar transmitter, gelombang pemancar, converage area pancaran stasiun televisi, perizinan alokasi frekuensi dengan departemen perhubungan dan lain-lain. Dalam penyiaran televisi, transmisi sebagai pemancar gelombang elektromagnetik dengan dua tipe, yaitu pola penyiaran tatap muka langsung (line off sight) & pola satelit uplink & downlinkLine off sight menggunakan gelombang pendek (microwave) yang biasanya untuk keperluan stasiun relay dalam kota (TX Site). Satelit uplink & downlink menggunakan media satelite repeater untuk keperluan televisi daerah (TX Relay).

SDM Pada Master Control Room

  • Produser
        Produser bertanggung jawab terhadap semua aktivitas pembuatan program. Untuk kebutuhan tertentu, terdapat sebuah komputer dengan system on line seperti New Q Pro yang terhubung langsung dengan teleprompter sehingga produser / scripwritter dapat melakukan perubahan / penambahan script yang muncul & akan dibacakan oleh anchor. Sistem tersebut juga secara online dapat menghitung durasi per materi sehingga produser mendapat informasi yang akurat saat membatalkan (drop) atau menambah materi di dalam segmen agar sesuai dengan durasi & kebutuhan.
  • Program Director (PD)
        Program director bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan & melakukan pemilihan gambar & suara sesuai rundown.
  • Pengoperasi Switcher (Switcherman)
         Switcherman bertanggungjawab mengoperasikan mesin switcher.
  • Penata Aksara atau Character Generic (CG)
         Penata aksara bertugas menampilkan teks berupa informasi seperti nama presenter, narasumber & informasi lainnya.
  • Penata Suara (Audioman)
         Penata Suara bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan. Suara / audio tersebut berasal dari berbagai macam sumber, seperti : microphone di studio yang digunakan talent, peralatan musik, VTR, music player hingga audio yang disimpan di dalam komputer.
  • Pengoperasi VTR (VTRman)
         Pengoperasi VTR bertugas memutar kaset video sesuai rundown & melakukan perekaman.
  • Pengoperasi Virtual Set
         Pengoperasi virtual set bertugas memunculkan latar belakang virtual yang sebelumnya telah dibuat oleh virtual set designer & mengatur posisinya agar sesuai dengan locking kamera.

Hubungan Master Control Room ke Pemancar

Program siaran yang siap ditayangkan ke pemirsa dari MCR disalurkan ke stasiun-stasiun pemancar pusat maupun relay. Penyaluran program siaran televisi dilakukan melalui transmission linemicrowavesatellite.
  • Transmission line, menggunakan kabel koaksial / serabut optik. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dalam satu komplek dengan jarak yang dekat.
  • Microwave, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dari lokasi yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh. Transmisi microwave biasanya digunakan untuk live event dari lapangan ke studio/ untuk backup dari studio ke stasiun relay terdekat.
  • Satellite, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan lokasi yang berbeda dengan jarak yang sangat jauh. Satellite merupakan transmisi dari studio ke stasiun relay di seluruh Indonesia.

Transmisi Satelit

    Transmisi satelit menjadi penting dalam penyiaran televisi. Ada dua terminal melengkapi sistem satelit, terminal pertama untuk mengirimkan signal transmisi ke satelit (uplink) dan terminal kedua mengurus penerimaan signal dari satelit (downlink) / disebut juga TVRO (Television Receiving Only) yang dipakai di rumah-rumah, yakni antene parabola. Materi siaran dari MCR melalui uplink dikirimkan ke satelit. Kemudian signal diterima di satelit dan dikirimkan atau dipancarkan kembali (downlink) ke relay televisi tersebut.

0 comment:

Posting Komentar

 

Illustration & Expectation★ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting