Memandu acara di floor sesuai dengan keinginan produser & diector adalah merupakan salah satu tugas Floor Director atau yang biasa disebut dengan FD, namun FD juga dapat memberikan masukan kepada Produser & director apa yang terbaik untuk acara tersebut, terutama situasi dilapangan. Sebelum produksi dimulai atau yang biasa disebut dengan pra produksi, seorang Floor Director harus memahami rundown terlebih dahulu. Jika ada perubahan dalam rundown, maka sebagai pemimpin distudio, FD harus segera mengkomunikasikannya dengan seluruh crew yang ada distudio. Begitu pula jika ada perubahan yang melibatkan anchor misalnya, maka FD secepat mungkin memberitahukan pada anchor tersebut.
Ada beberapa tanggung jawab seorang Floor Director dalam persiapan untuk menghadapi rekaman / penyiaran suatu acara, antara lain:
a. Memeriksa kembali apakah semua pintu studio telah tertutup.
b. Menjaga kondisi studio, mengkoordinir serta mengatur dan melakukan cek apakah tata dekorasi, plot lighting, blocking kamera dan tata audio distudio telah siap.
c. Pengisi acara (talent) dan kerabat kerja telah berada atau siap ditempat.
d. Demikian pula gambar distudio monitor telah menerima output dari vision mixer dan sebagainya.
Seorang Floor Director mempunyai tugas utama yaitu menjalankan apa yang terdapat didalam script / rundown dan memberi aba-aba kepada pengisi acara selama rehearsal dan proses shooting berlangsung. Selama proses produksi tersebut, segala sesuatu yang terjadi di lapangan, FD tetap berkoordinasi dan melaporkan kepada director.
Pembagian Tugas FD, antara lain:
1. Lead Floor Director – Bertanggung jawab atas koordinasi antara FD dan juga atas kelancaran proses syuting acara secara keseluruhan.
2. Traffic Floor Director – Bertanggung jawab terhadap sirkulasi talent dan kelengkapan properti pendukung acara.
3. Back Stage Floor Director – Bertanggung jawab mempersiapkan seluruh talent pendukung acara di back stage agar flow acara berjalan lancer.
4. Audience Warmer (AW) Floor director – Bertanggung jawab menyambut audience dan menciptakan suasana kondusif di studio audience dapat menikmati acara dengan nyaman selama acara berlangsung.
Metode pemberian aba–aba
a. Aba–aba secara verbal. Aba–aba secara verbal dilakukan dengan menggunakan kalimat dalam dialog, yang tentunya semuanya telah disepakati bersama, demikian dalam komentar dapat diberikan aba–aba dimulai / diakhiri / beralih ke sumber lainnya.
b. Aba–aba melalui intercom. Aba–aba ini sifatnya secara langsung diberikan kepada pengisi acara / pembaca berita / komentator melalui earpiece, sehingga memudahkan pengarahan / direct kepada pengisi acara.
c. Aba–aba melalui tally light. Pengisi Acara bisa memperhatikan lampu tanda yang ada diatas bodi kamera (biasanya berwarna merah), baik menyala, mati / berkedip.
d. Aba–aba melalui monitor peragaan tertentu yang keluar melalui output dari monitor, digunakan sebagai tanda dimulai / diakhirinya suatu kegiatan satu ke kegiatan yang lainnya.
e. Aba–aba dari Floor Director (tanpa suara) dan cue verbal distudio ketika dimulai pengambilan gambar. Komando yang diberikan dari Pengarah Acara akan disebarluaskan kepada crew yang bertugas distudio termasuk pengisi acara (talent). Beberapa contoh gerakan FD:
Merapatkan dua posisi atau lebih
10 second standby
30 second standby
Berdiri / meninggikan posisi
Duduk / merendahkan posisi
Closing program
Closing segment
Inframe / Masuk ke dalam frame
Hentikan penelepon
Kecepatan bicara ditambah
Kecepatan bicara dilambatkan
Tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang Floor Director, merupakan tugas yang ikut menentukan keberhasilan produksi yang sedang dilaksanakan, baik dari segi kreatifitas maupun segi pengorganisasian, pada acara–acara televisi ukuran besar dan komplek, FD berperan sebagai penghubung lokal dan melaksanakan sebagian tugas Pengarah Acara pada tahap latihan masih diluar studio. Tetapi pada saat latihan sudah dipindahkan kestudio (camera rehearsal), Floor Director melakukan checking yang bersifat non teknis, dengan maksud sejauh mana kesiapan dari seluruh kerabat kerjanya dan akan melihat apakah set dekorasi telah siap untuk dipergunakan pada hari yang telah ditetapkan, demikian pula FD akan mengatur grafik yang akan diambil dengan kamera studio.
Masalah ketepatan waktu pun merupakan aspek yang akan menjadi tanggung jawab Floor Director, bukan saja waktu untuk melakukan latihan–latihan tetapi juga waktu kapan akan melakukan istirahat.