Selasa, 12 Februari 2013

Proses Produksi Program Siaran Televisi

Posted by Unknown at Selasa, Februari 12, 2013
              Dalam Proses pembuatan sebuah film atau siaran acara televisi, terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan, dalam tahapan-tahapan ini sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil sebuah siaran yang akan ditayangkan. Adapun tahapan-tahapan tersebut di antara lain:

A.    Pre Production Planning

              Praproduksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, diantaranya meliputi perencanaan, menentukan ide, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan crew produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film dan juga persiapan produksipasca produksi serta persiapan-persiapan lainnya.

1.    IDE

              Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program video dan televisi dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan rekaan (fiksi).
Disamping itu Riset sangat diperlukan setelah telah menemukan sebuah ide yang akan dibuat menjadi sebuah program. Riset dalam konteks ini adalah suatu upaya mempelajari dan mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang akan  ditulis.
             Setelah memahami hasil riset atau informasi yang terkumpul, dapat dibuat kerangka atau outline dari informasi yang akan dituangkan menjadi sebuah script.
Langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis atau deskripsi singkat mengenai program yang akan ditulis. Sinopsis dan outline akan membantu  memfokuskan perhatian pada pengembangan ide yang telah dipilih sebelumnya. Penulisan sinopsis harus jelas agar dapat memberi gambaran tentang isi program video atau televis yang akan dibuat.
             Menulis naskah harus didasarkan pada rencana yang telah dibuat yang meliputi outline, synopsis dan treatment. Seorang penulis harus memiliki kreatifitas dalam mengembangkan treatment menjadi sebuah naskah. Sebuah treatment harus berisi deskripsi yang jelas tentang lokasi, waktu, pemain, adegan dan properti yang akan direkam ke dalam program video. Treatment juga menggambarkan tentang sistematika atau sequence program video atau televisi yang akan diproduksi. Dalam menulis, Penulis harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan naskah yang benar.
            Draf naskah yang telah selesai ditulis perlu di telaah untuk melihat kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian pesannya. Draf naskah pun masih perlu di telaah ulang oleh orang yang mengerti substansi isi program (content expert) dan ahli media (media specialist).
Finalisasi naskah merupakan langkah akhir sebelum naskah diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi. Naskah final merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan oleh content expert dan ahli media.

2.   PERENCANAAN

             Dalam proses produksi sebuah siaran televisi, harus adanya unsur perencanaan agar langkah-langkah yang akan dilakukan akan menjadi mudah dan terarah karena sudah adanya perencanaan. Adapun hal-hal yang ada dalam sebuah perencanaan antara lain :

a.    Stafing/Crew
             Pembentukan sebuah staf atau crew  yang benar-benar berkompeten dengan bidang dan kemampuannya, dalam hal ini seorang produser program hendaknya benar-benar memperhatikan dalam penentuan crew yang benar-benar layak untuk dipilih, karena hal ini bertujuan untuk menciptakan sebuah team yang solidaritasnya tinggi.

b.    Bageting/Biaya
             Bageting atau biaya juga harus benar-benar sudah diperhitungkan dalam sebuah perencanaan, hal ini bertujuan untuk menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi Program siaran tersebut.

c.    Menentukan Waktu
             Menentukan waktu atau menyusun scedul produksi, hal ini bertujuan agar proses produksi lebih terarah. Dan selesai pada waktu yang telah ditentukan.

d.    Rapat Crew
             Kegiatan ini merupakan bagian dari Perencanaan dari Proses sebuah Produksi Siaran Televisi, yang bertujuan agar seluruh crew benar-benar paham dan mengerti dengan apa yang akan dikerjakannya. Oleh karena itu dilakukannya rapat crew yang bermaksud untuk memberi arahan sebelum dilakukannya shooting.


3.   PERSIAPAN


            Setelah melewati tahap perencanaan, maka tahap selanjutnya adalah Persiapan.

Pada tahap persiapan ini, semua tim harus mempersiapkan segala sesuatu yang butuhkan sebelum shooting atau proses pengambilan gambar berlangsung. Baik dari segi Peralatan, operasional dilapangan, dan lain sebagainya. Namun tak lepas dari itu semua, terdapat dua hal penting yang harus dipersiapkan, yaitu Breakdown dan Shooting Script.

a.      Breakdown

            Merupakan sebuah tabel kegiatan yang mana berisi tentang jadwal kegiatan shooting berlangsung dan lengkap dengan penanggung jawab, dan properti apa saja yang dibutuhkan, serta tanggal dan jam kegiatan dilaksanakan.

Breakdown ini berfingsi sebagai panduan untuk mempermudah setiap tim memahami dan mengerti akan apa saja yang harus dikerjakan dan dipersiapkan, sehingga dengan adanya breakdown ini pekerjaan akan lebih terarah dan berjalan tersusun karena sudah ada susunan kegiatan yang sudah diatur.

b.      Shooting Script
             Shoting script memiliki sedikit kesamaan dengan breakdown, hanya saja pada shooting script hanya berisi kumpulan dari setiap shine yang telah dikelompokkan  berdasarkan lokasi shootingnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan gambar sehingga tidak rumit dan berpindah pindah.
Disamping itu, didalam shooting script juga berisi tentang instruksi-instuksi angel/sudut pengambilan gambar yang tentunya sudah disesuaikan dan diselaraskan dengan alur cerita /naskah.


B.     Set Up And Rehearsel

           Tahapan ini disebut juga dengan  tahap Pengesetan, yang mana seluruh hal-hal yang berhubungan dengan teknis  dilapangan baik dekorasi tempat, tata cahaya, tata suara dan kamera. Seluruhnya harus melalui proses pengesetan atau diatur agar sesuai  terhadap konsep yang telah ditentukan dalam breakdown, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan teknis dilapangan.
            Disamping itu, dalam tahap ini juga dilakukan gelade atau latihan. Disini seluruh artis yang akan berperan dalam naskah dilatih sesuai dengan karakter (Blocking Artis) yang tertulis dalam naskah. Blocking alat dan lain sebagainya.

C.    Production

            Proses pengambilan gambar dari setiap scene yang talah dituangkan kedalam shooting script berdasarkan naskah yang ditulis, di sinilah ujung penentu baik atau tidaknya sebuah produksi  dilihat dari proses produksi tersebut. Maka  peran sutradara dan semua team sangat menunjang dalam penyelesaian suatu produksi siaran

D.    Pasca Production

            Pasca Produksi merupakan sebuah tahapan akhir dari dari sebuah produksi siaran televisi, namun didalam tahap pasca produksi ini terdapat beberapa proses lagi di antaranya:

a.       Editing
            Merupakan penggabungan dari beberapa scene yang telah dishooting pada saat tahap produksi, yang telah disusun dan disesuaikan dengan naskah .

b.      Mixing
            Merupakan rangkaian dari proses editing, yang bertujuan memberikan sound atau suara baik berupa back sound maupun narasi.

c.       Revew
            Memutar ulang hasil produksi yang bertujuan untuk dikaji ulang kembali guna mengantisipasi akan terjadinya kesalahan-kesalahan pada saat tahap-tahap sebelumnya.

d.      Revisi
            Memperbaiki dan menyempurnakan hasil produksi yang ada, apabila terdapat perubahan-perubahan yang dihasilkan dari proses revew sebelumnya.

e.       Hasil Akhir
            Merupakan proses finalisasi hasil dari sebuah produksi siaran yang mana hasil tersebut  memang sudah benar-benar layak untuk On Air atau layak siar.

f.       On Air
            Proses penyiaran hasil produksi siaran  melalui stasiun penyiaran.

0 comment:

Posting Komentar

 

Illustration & Expectation★ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting